×

Prof. Mas’ud Said: Karena Inovatif, Kiai Asep Satu-satunya yang Menerima Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas Tahun 2022

Prof. Mas’ud Said: Karena Inovatif, Kiai Asep Satu-satunya yang Menerima Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas Tahun 2022

MOJOKERTO (AmanatulUmmah.com)  – Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Malang (Unisma) Prof. H. M. Mas’ud Said, MM., Ph.D, menilai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas 2022 kepada Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim Mag pada kesempatan Hari Santri 2022 di Gedung Grahadi Surabaya karena Kiai Asep berjasa mengembangkan model pembelajaran yang inovatif di lembaga pendidikan yang Beliau pimpin di Ponpes Amanatul Ummah. Hal itu sudah terbukti lulusan lembaga pendidikan di bawah naungan Ponpes Amanatul Ummah diterima di universitas bergengsi di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Kiai Asep merupakan satu-satunya tokoh yang tahun ini mendapatkan penghargaan ini untuk kategori Emas,” kata Prof. Mas’ud, Minggu (23/10/2022). Penghargaan lainnya diberikan kepada Mas Purnomo Hadi mantan kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim atas jasanya mengembangkan UKM Pesantren di Jatim dan kepada M. Ghofirin Sekretaris OPOP Jatim atas jasanya mengembangkan OPOP.

“Kiai Asep berjasa untuk mengembangkan model Pembelajaran yang inovatif di lembaga yang beliau pimpin di Amanatul Ummah sehingga lulusannya banyak yang diterima di Universitas bergengsi,” katanya.

Prof. Mas’ud lalu merujuk surat keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/752/013/2022 tentang penerima Lencana Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya, dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menilai bahwa lencana penghargaan kategori emas diberikan kepada Profesor Doktor Kiai Haji Asep Saifudin Halim MAg karena Beliau berhasil dalam meningkatkan prestasi santri di bidang akademik berbasis pondok pesantren. Kategori emas diberikan atas dedikasi yang luar biasa terhadap Provinsi Jawa Timur dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Prof Mas’ud Said, inovatif yang dikembangkan oleh Kiai Asep dalam Ponpes Amanatul Ummah, terlihat dari begitu cepatnya lembaga ini berkembang dan memiliki kepercayaan tinggi dari masyarakat. Bahkan, Ponpes Amanatul Ummah memberikan beasiswa dalam jumlah yang banyak untuk putra putri terbaik bangsa guna menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

Seperti diketahui, Ponpes Amanatul Ummah juga memiliki Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) yang sudah memiliki program S-3. IKHAC memberikan beasiswa bagi putra putri terbaik bangsa baik dari Tanah Air maupun luar negeri.

“Juga dilihat dari outputnya, lulusannya banyak diterima di PTN dan PT favorite dalam dan luar negeri. Sistem pendidikannya dan pembelajarannya, inovatif, dikuatkan dengan karakter dan akademik yang mumpuni dan disiplin tinggi yang diterapkan kepada santri,” katanya.

Kiai Asep berpose bersama Gubernur Khofifah, Direktur PascaSarjana Unisma Prof Dr Mas’ud Said, Sekretaris OPOP Jatim Ghofirin, dan Mas Purnomo Hadi.

Seperti diberitakan sebelumnya pendiri dan pengasuh Ponpes Amanatul Ummah di Surabaya dan Mojokerto, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MAg menerima penghargaan Jer Basuki Mawa Beya kategori Emas tahun 2022 dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya kategori Emas tahun 2022 itu diserahkan Gubernur Khofifah kepada Kiai Asep dalam rangkaian Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (22/10/2022).

Kiai Asep mendapat penghargaan itu karena prestasi dan keberhasilannya dalam meningkatkan prestasi santri di bidang akademik berbasis pondok pesantren.  Ponpes Amanatul Ummah saat ini sudah memiliki sekitar 14 ribu santri dengan sejumlah lembaga pendidikan, baik SMP, tsanawiyah, SMA, Aliyah, madrasah bertaraf internasional, hingga perguruan tinggi, Insitut KH Abdul Chalim (IKHAC).

Lembaga pendidikan di Pesantren Amanatul Ummah juga mendapat sejumlah penghargaan atau award. Misalnya pada 2017 mendapat award The Most Favourite School in Indonesia. Lalu, pada 2018 Amanatul Ummah mendapat pernghargaan The Best Tutoring System School in Indonesia. Pada 2019, Ponpes Amanatul Ummah mendapat penghargaan sebagai lembaga pendidikan modern inspiratif nomor satu di Indonesia. Dan tahun 2020 mendapat The Exellent Quality Education of Twenty-twenty. Para alumninya juga diterima di sejumlah perguruan tinggi negeri favorit di dalam dan luar negeri. Seperti Universitas Indonesia, UGM, Unair, UB, Unesa, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Malang, UIN Jakarta, ITB, ITS, dan lainnya.

Dalam kesempatan memperingati Hari Santri, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para santri selalu siap siaga menjaga martabat kemanusiaan atau hifdzunnafs bangsa Indonesia. Pesan itu sejalan dengan tema Hari Santri Nasional Tahun 2022 yaitu Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. 

Ditegaskan Gubernur Khofifah, dalam catatan sejarah, santri selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

“Santri dengan berbagai latar belakangnya selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak,” ungkap Gubernur Khofifah saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (22/10/2022).

Khofifah menjelaskan, ketika Indonesia masih dijajah, para santri tak ragu turun ke medan perang. Bahkan di Surabaya, oleh Kiai Hasyim Asy’ari digelorakan ‘Resolusi Jihad’ yang membakar semangat para pemuda Surabaya melawan Belanda. Demikian pula, ketika pecah pertempuran lima hari di Semarang, para santri juga berada di garda depan perjuangan.

“Dimanapun tempatnya santri selalu terlibat aktif dalam membela tanah air memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan melawan penjajah,” imbuhnya.

Atas peran nyata santri dan para kiai inilah, lanjut Khofifah, Presiden Joko Widodo melalui Kepres Nomor 22 Tahun 2015 menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap peran santri dalam merebut kemerdekaan. 

Begitu juga pada pascakemerdekaan Indonesia, Khofifah menyebutkan, santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi. Mereka tidak asyik dengan dirinya sendiri, tetapi terlibat aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama.  

“Catatan ini menunjukkan meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utamanya yaitu menjaga agama. Karena, santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya,” tegasnya.

Untuk itu, terang Khofifah, santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi beragama. Apalagi, di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. 

“Maka, bagi santri menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia,” tegasnya.

Tidak hanya itu, melalui hari Santri 2022 ini, Gubernur Khofifah juga menyampaikan harapannya agar ke depan para santri terus membangun keunggulan akhlak, keunggulan sumberdaya manusia. Kuatnya karakter dibarengi penguasaan ilmu dan teknologi, responsive dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Dalam mendorong keunggulan akhlak dan SDM santri, sejauh ini Pemprov Jatim telah memberikan beasiswa Strata 1 untuk 4.325 mahasiswa dan santri yang memenuhi syarat untuk melakukan studi di Al Azhar Mesir  beasiswa S2 dan S3 kepada guru dan dosen dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang berbasis Pesantren melalui Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah yang menyasar 115 PTKI sejak tahun 2019 sampai tahun 2022.

Lebih lanjut, di kesempatan ini Gubernur Khofifah juga kembali mengajak semua peserta yang hadir untuk memanjatkan doa bagi para korban tragedi Kanjuruhan. Terlebih, berdasarkan data terupdate korban yang dinyatakan meninggal kembali bertambah menjadi total 134 orang.

“Bagi korban yang meninggal pada tragedi Kanjuruhan, semoga seluruh khilafnya diampuni oleh Alloh. Mudah-mudahan mereka dipanggil dalam keadaan Husnul khotimah. Dan bagi yang masih dirawat di RS semoga segera diberi kesehatan,” tutur Khofifah khusyuk.

Serahkan Sertifikat WBTB

Di Momentum Hari Santri, Gubernur Khofifah juga menyerahkan Sertifikat Sholawat badar sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia kepada ahli waris pencipta Sholawat Badar KH. Ali Mansur Siddiq dari Menteri Pendidikan,Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim. 

Gubernur Khofifah menjelaskan, sholawat badar ini sengaja didaftarkan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi sebagai WBTB. Ini sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi kepada pencipta Sholawat Badar.

“Hari ini menjadi terang benderang bahwa Sholawat Badar karya KH Ali Mansur Siddiq telah resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia,” ungkap Khofifah diikuti ajakannya mengajak semua yang hadir melantunkan Sholawat Badar.

Sebagaimana diketahui Sholawat Badar sendiri merupakan pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang gugur dalam Perang Badar. Salawat ini telah lama dikumandangkan oleh umat muslim untuk dipersembahkan pada Nabi Muhammad SAW. 

Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyematkan lencana penghargaan Jer Basuki Mawa Beya kategori Emas dan Perak tahun 2022. Adapun penerima Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas, yaitu KH. Asep Saifuddin Chalim pendiri dan pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Kota Surabaya dan Kab. Mojokerto atas prestasi dan keberhasilannya dalam meningkatkan prestasi santri dibidang akademik berbasis pondok pesantren. 

Selanjutnya, penerima Lencana Perak disematkan kepada Mas Purnomo Hadi Kadis Koperasi dan UMKM tahun 2017-2021 atas keberhasilannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis ponpes di Jatim melalui program One Pesantren One Product (OPOP).

Serta, Sekretaris OPOP Jatim Ghofirin atas prestasinya aktif melakukan pemberdayaan ekonomi pesantren dalam mewujudkan kemandrian ekonomi pesantren lewat tiga pilar yakni Pesantrenpreneur, Santripreneur dan Sosiopreneur. 

Sementara itu, peringatan Hari Santri ini juga dimeriahkan oleh kirab Piala Bergilir dari seluruh para Kafilah Jatim yang berhasil meraih Juara Umum MTQ Tingkat Nasional di Kalimantan Selatan. Para Kafilah MTQ mengendarai Jip dari Kantor Gubernur. (gas)

sumber : https://amanatulummah.com/prof-masud-said-karena-inovatif-kiai-asep-satu-satunya-yang-menerima-penghargaan-jer-basuki-mawa-beya-emas-tahun-2022/

Post Comment